Accelerating Process Improvement Methodology (APIM) sangat berpusat pada waktu. APIM juga menerapkan metode IDEAL (Initiating, Diagnosing, Establishing, Acting and Learning) sebagai dasar metode mereka. Yang mana, IDEAL juga berpatokan pada metode yang sangat umu, yaitu: PDAC (Plan – Do – Check – Act).
Sebuah metode pemograman agile yang sukses juga menggunakan APIM. Ini dikarenakan peningkatan proses juga bisa sangat kompleks seperti pengembangan software tersebut.
Tetapi, kunci sukses dari sebuah process improvement adalah meningkatkan bagaimana cara anda berbisnis, dan bagi sejumlah perusahaan, cepat, lebih baik, dan murah adalah dambaan terbesar.
Figure 1 dibawah ini menjelaskan bagaimana APIM bekerja.
APIM sendiri mempunyai 3 fase, yaitu:
- Pre – Maturity
- Maturity
- Post – Maturity
Setiap fase terdiri dari langkah-langkah yang bervariasi untuk mengembangkan kedewasaan perusahaan. Pada figure 1, proses Maturity adalah berupa iterasi, yang mana akan berulang terus sampai perusahaan mencapai kedewasaan yang ditargetkan.
Metode ini menggunakan pendekatan agile dengan berpusat pada kesederhanaan. Seringkali, perusahaan banyak yang menggunakan over-process dalam mendesign proyek mereka, diantaranya multiple forms, plans, dan prosedur yang berakhir tidak jelas dan tidak berguna.