Stakeholders dalam IS Framework

October 14th, 2010 by layong Leave a reply »

Stakeholders didalam IS Framework merupakan suatu pengguna/pemakai sistem informasi, dapat dikatakan sebagai tim dalam suatu sistem informasi (McGraw Hill,2004). Didalam suatu pengerjaan/perencanaan pembangunan sistem informasi akan ada tim yang terlibat didalamnya, tim tersebut bisa datang dari kalangan pekerja teknis dan nonteknis serta tidak menutup kemungkinan didalamnya terdiri dari pekerja internal maupun eksternal/diluar perusahaan.

Stakeholders dapat diklasifikasikan menjadi 5 grup dengan memiliki perspektif yang berbeda-beda terhadap sistem informasi yang sama,

  • System Owner

Yang tergolong kedalam pemilik sistem biasanya berasal dari kalangan manajemen perusahaan. Pada sistem yang tergolong sedang dan besar (diukur berdasarkan cakupan, biaya) biasanya pemilik sistem berasal dari kalangan manajer eksekutif, sedangkan untuk sistem yang tergolong kecil, biasanya pemilik sistem datang dari kalangan manajer atau supervisor.

  • System Analyst

Seorang sistem analis berperan sebagai fasilitator yang menjembatani gap/jarak dalam hal komunikasi antara pemiliki sistem nonteknis dan pengguna serta sistem desain teknis.

  • System User

Suatu sistem informasi yang dibangun/direncakan/digunakan, pastilah melibatkan tim pengguna. Mereka berperan penting dalam perancangan, penerapan dan penggunaan sistem informasi yang ada. Pengguna sistem tidaklah tertutup hanya bagi pekerja dalam suatu perusahaan, mengingat sistem informasi juga dapat dibangun untuk menghubungkan informasi antara perusahaan dengan pihak diluar perusahaan seperti pelanggan, supplier, dan sebagainya. Dari dasar itulah, Pengguna sistem dapat dikategorikan menjadi 2 bagian besar; pengguna sistem internal dan pengguna sistem eksternal.

  • System Designer

Seorang pendesain sistem merupakan salah satu bagian penting dalam membangun suatu sistem informasi. Pendesain sistem mengambil peranan dalam hal menterjemahkan kebutuhan bisnis yang ada diperusahaan kedalam solusi teknis, seperti perancangan database, input, output, desain layar/tampilan, jaringan dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjawab kebutuhan pengguna.  Pendesain sistem dapat dikategorikan sesuai dengan keahlian dan spesialisasinya masing-masing, diantaranya application programmers (spesialis menterjemahkan kebutuhan bisnis kedalam bahasa pemrograman), system programmers (spesialis membangun, menguji, implementasi perangkat lunak, utilitas serta pelayanan supaya dapat digunakan oleh application programmers), database programmers (spesialis bahasa database dan teknologinya), network programmers (spesialis desain, install, troubleshooting dan mengoptimalisasikan jaringan), webmasters (spesialis mengelola web server), software integrators (spesialis integrasi perangkat lunak, jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak lainnya)

  • System Builders

Sebagai tim pembangun sistem dibutuhkan keahlian dari sisi teknis untuk membangun sistem informasi dan menterjemahkan desain sistem yang telah diberikan oleh pendesain sistem. Seperti halnya pendesain sistem, pembangun sistem pun dikategorikan sesuai dengan keahlian dan spesialisasinya masing-masing, diantaranya application programmers (spesialis menterjemahkan kebutuhan bisnis kedalam bahasa pemrograman), system programmers (spesialis membangun, menguji, implementasi perangkat lunak, utilitas serta pelayanan supaya dapat digunakan oleh application programmers), database programmers (spesialis bahasa database dan teknologinya), network programmers (spesialis desain, install, troubleshooting dan mengoptimalisasikan jaringan), webmasters (spesialis mengelola web server), software integrators (spesialis integrasi perangkat lunak, jaringan, perangkat keras dan perangkat lunak lainnya).

Advertisement

Leave a Reply