Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI), didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang ada di perusahaan digunakan untuk mengambil dan mengelola data sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk mendukung perusahaan, karyawan, pelanggan, dan semua pihak yang terkait dengan perusahaan (McGraw Hill,2004).
Dan Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu samalain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dapat diartikan, SI merupakan kesatuan elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.
SI juga mampu mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisis permasalahan, mengvisualisasikan ikhtisar analisis melalui grafik – grafik dan tabel – tabel, serta memungkinkan terciptanya produk serta layanan yang baru. SI yang baik tentu memiliki sistematika yang jelas, ringkas, dan sederhana. Mulai dari tahap pemasukan data, pengolahan dengan prosedur yang telah ditentukan, penyajian informasi yang akurat, interpretasi yang tepat dan distribusinya.
Jika pada awalnya SI diposisikan sebagai alat pendukung untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi semata, maka kini SI telah menjadi bagian dari strategi bisnis yang diperhitungkan. Penerapan SI di hampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan – tekanan yang dialami oleh perusahaan. Banyak manfaat yang dapat dipetik oleh perusahaan dengan membangun SI, antara lain :
- Integrasi data dan informasi.
- Sistem pengorganisasian data yang memungkinkan sistem bebas redundansi data.
- Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial.
- Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen.
- Meningkatkan citra perusahaan.
Alter (1992), Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Bodnar and Hopwood (1993), Sistem Informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Hall (2001), Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.
dan Wetherbe (1999), Sebuah Sistem Informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang sepesifik.
Sistem Informasi menurut Laudon (p.35) dapat dibagi menjadi 4 level sistem, yaitu :
- Level Sistem Operasional
- Level Sistem Pengetahuan (knowledge)
- Level Sistem Manajemen
- Level Sistem Strategi
Level Sistem Operasional adalah sistem transaksi operasional (Transaction Processing System) yang terjadi pada jajaran manajemen lapisan terbawah. Sistem yang terkomputerisasi ini akan mengolah dan menyimpan data transaksi rutin secara yang nantinya akan digunakan sebagai bahan analisa oleh perusahaan.
Level Sistem Pengetahuan (Knowlegde Work System) adalah sistem informasi yang dibuat untuk membantu pekerja berpendidikan dalam menangani penciptaanpenciptaan dan pengintegrasian pengetahuan baru dalam organisasi. Sistem komputer seperti word processing, e-mail system dan schedulling system dirancang dan digunakan untuk meningkatkan produktifitas dari pekerja pengumpul data dalam organisasi.
Level Sistem Manajemen (Management Information System) adalah sistem komputer yang membantu manajer menengah dalam menjalankan fungsi perencanaan, pengontrolan dan pengambilan keputusan dengan mengambil kesimpulan dari data laporan rutin yang dihasilkan oleh kedua level sebelumnya.
Decision Suport System (DSS), Sistem komputer yang mengkombinasikan data, model analisis dan statistik dengan trend yang berlaku untuk membantu pengambilan keputusan. Level Sistem Strategi (Executive Information System), Sistem informasi yang dirancang untuk membantu para manajer tingkat atas untuk mengambil kesimpulan.
Executive Suport System (ESS), sistem infomasi yang mendukung keperluan informasi dan mendukung komunikasi dan keperluan analisis dalam pengambilan keputusan.