Cerita ini gw tujukan untuk teman baik gw dikantor, dimana gw bisa curhat dan mendapatkan jawaban yang sangat-sangat dewasa (menurut gw lho :)).
Story:
Hmm.. tidak tahu yah awalnya darimana gw dan Ria (nama samaran) bisa berteman baik dan menjadi sorotan di kantor kami (karena dikirain pacaran :)). Ria adalah seorang wanita karir murni, dimana dia begitu ambisi mengejar karir setinggi-tinggi, tapi dengan prestasi yang baik bukan karena kedekatan dengan atasan.
Ria dan gw seringkali makan siang bareng di sebuah tempat makan kecil (jualan burger dan capucino), kita pilih disini karena sepi dan suasananya sepi, jadi kalau mau curhat pas makan siang bisa sampai puas. Dan di tempat ini menjadi saksi gw dan Ria menjadi teman baik sekaligus public enemy di tempat kerja kami.:)
Kali ini, gw mau bercerita tentang kegigihan dan kepintaran si Ria ini. Pada awal tahun kemarin, si Ria mendapatkan promosi menjadi supervior dengan mengusung sebuah project spetakuler dengan harapan jika project ini sukses, si Ria mendapatkan promosi lagi.
Kerja keras pun ditunjukan meskipun disekitarnya orang-orang yang tidak bekerja seperti dia. Tapi, si Ria cuek dan terus melanjutkan perjuangannya. Sekitar satu tahun berjuang (kalau ga salah yah), project yang diusung sukses luar biasa. Si Ria senang bukan kepalang, karena harapan untuk promosi terbuka karena projectnya sukses.
Waktu promosi pun datang, tapi naasnya, nama Ria tidak ada. Ria menjadi kecewa karena dia merasa pantas mendapatkan promosi setelah kerja kerasnya membuahkan hasil. Tapi, si Ria ini tidak menyerah dan tidak serta merta ogah-ogahan kerja. Dia terus bekerja dengan baik meskipun dia kecewa dengan keputusan bosnya.
Permasalahan kembali muncul dimana ayah si Ria akan pensiun tahun depan dan di tahun yang sama adiknya akan memasuki jenjang pendidikan S1. Dengan gaji supervisor sekarang tidak mungkin si Ria bisa membiayai asiknya untuk sekolah.
Ria mulai goyah dan ingin dengan cepat mendapatkan pekerjaan baru yang lebih mumpuni dari segi financial. Ria curhat dengan sang bos tentang kondisi yang akan dia alami tahun depan. Negosiasi dengan bos dan company pun berlangsung, tapi sangat bertele-tele.:)
Tapi, sekali lagi Ria menunjukan kelasnya sebagai pekerja yang baik. Dia terus bekerja dengan ikhlas dan baik, tidak mengeluh tentang kerjaannya dan terus berjuang untuk masa depan dia. Janjipun ia dapatkan dari company, tapi Ria belum puas dengan tawaran company karena janji itu hanya sebatas janji, belum terbukti (Ria agak sedikit takut dibohongi oleh company).
Setelah 2-3 bulan berjuang dengan negoisasi bersama company dan interview-interview diluar, Ria mendapatkan tawaran menjadi manager dengan financial yang cukup baik. Sekarang Ria sedang berjuang di kantornya yang baru dan gw sebenarnya merindukan saat-saat curhat pas makan siang bareng Ria.
Inspirasi untuk hari ini:
Kerja keras dan keihklasan yang tulus akan menjadi buah yang manis.
source: http://layong.blogdetik.com/2008/10/31/kerja-keras-dan-keihklasan-yang-tulus-akan-menjadi-buah-yang-manis/