menurut The 24 Drivers of KM, ada 6 kelompok yang membuat knowledge management gagal, yaitu:
a.	Knowledge-Centric Drivers:
- 1. Kegagalan perusahaan mengetahui apa yang telah mereka ketahui.
 - 2. Kebutuhan mendesak untuk distribusi knowledge yang cerdas.
 - 3. Kecepatan dan kelambanan knowledge.
 - 4. Masalah knowledge walkout dan tingkat ketergantungan yang tinggi pada tacit knowledge.
 - 5. Kebutuhan untuk menangan kecenderungan penumpukan knowledge (knowledge – hoarding) diantara pegawai.
 - 6. Kebutuhan akan systemic unlearning (belajar meninggalkan hal-hal lama/using bila sudah tidak sesuai dengan kebutuhan).
 
b. Technology Drivers:
- 1. Berakhirnya peranan teknologi sebagai differentiator jangka panjang yang layak.
 - 2. Kompresi dari siklus hidup produk dan proses.
 - 3. Kebutuhan akan rantai penghubung yang sempurna antara knowledge, strategi bisnis dan teknologi informasi.
 
c. Organisational structure-based Drivers:
- 1. Konvergensi fungsional.
 - 2. Munculnya struktur organisasi project-centric.
 - 3. Tantangan yang muncul akibat deregulasi.
 - 4. Ketidak-mampuan perusahaan untuk mengimbangi perubahan kompetitif akibat globaliasi.
 - 5. Konvergensi produkung dan jasa layanan.
 
d. Personnel Drivers:
- 1. Konvergensi fungsional yang sangat luas.
 - 2. Kebutuhan untuk mendukungkolaborasi cross-functional yang efektif.
 - 3. Mobilitas dan fluidititas tim.
 - 4. Kebutuhan untuk menghadapi ekspetasi korporasi yang kompleks.
 
e. Process focused Drivers:
- 1. Kebutuhan untuk mencegah kesalahan yang mahal dan berulang ulang.
 - 2. Kebutuhan untuk mencegah penemuan kembali yang tidak perlu.
 - 3. Kebutuhan untuk antisipasi prediksi yang akurat.
 - 4. Kebutuhan yang muncul akan tanggapan yang kompetitif.
 
f. Economics Drivers:
- 1. Potensi untuk menciptakan kemampuan yang luar biasa melalui knowledge.
 - 2. Permintaan untuk diferensiasi produk dan layanan yang ampuh.