10 Trik Membuat Design Laporan yang Baik

August 7th, 2010 by layong Leave a reply »

Dalam membuat sebuah laporan, dibutuhkan standarisasi yang baik agar pemakai laporan tersebut merasa nyaman dengan tampilan laporan tersebut. Pada tulisan ini, saya akan membagikan sedikit pengalaman dalam membuat sebuah laporan yang baik, efektif dan efisien agar pemakai kita nyaman dan tidak boros tinta.

Pada saat kita membuat laporan, pertama, tentukan terlebih dahulu design laporan kita akan berbentuk portrait atau landscape. Hal ini sangat penting karena saat design, kita perlu tahu besaran kertas yang bisa kita pakai.

Kedua, tentukan jenis kertasnya. Hal ini juga membantu kita dalam memperkirakan ukuran design objek yang akan kita pergunakan.

Ketiga, jangan pergunakan garis horizontal atau vertical terlalu banyak. Hal ini dikarenakan untuk menghemat tinta pada saat cetak, kesulitan lain yang ditimbulkan adalah sulitnya pengaturan design saat pembuatan.

Empat, jangan menggunakan garis yang tebal. Gunakan ketebalan garis yang cukup, seperti fair atau hairline di Crystal Report. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tinta, dan juga membantu kenyamanan mata user dalam melihat laporan tersebut.

Lima, jangan gunakan garis horizontal sebagai pemisah row, jika anda menggunakan fungsi  can grow, karena garis tersebut tidak akan mengikuti perkembangan field yang ada. Apabila, anda bisa memastikan tidak memakai fungsi can grow, maka silakan pergunakan garis horizontal namun garis yang sangat tipis dan diusahakan berwarna silver muda

Enam, gunakan fungsi warna untuk background jika anda menggunakan fungsi can grow, namun berikan sedikit pemograman dalam pengaturan warnanya. Contoh: jika barisnya genap, pakai warna background silver, jika ganjil pake warna background putih. Cara ini akan memberikan warna background selang seling menurut genap ganjil barisnya, sehingga memudahkan pemakai laporan itu melihat urutan data secara benar.

Tujuh, pada saat pembuatan header (judul dan beberapa informasi yang berkaitan dengan judul), gunakan font dengan ukuran sedang dan ketebalan yang sedang. Cara ini dapat mengurangi pemakaian tinta dan membuat laporan lebih enak dipandang.

Delapan, design informasi yang kecil-kecil seperti nomor halaman, tanggal cetak, waktu cetak, diusahakan dijadikan satu dan ditaruh dikanan atas laporan. Cara ini lebih memudahkan pemakai melihat informasi itu bila diperlukan.

Sembilan, jangan pernah gunakan background gambar pada laporan. Hal ini akan membuat mata pemakai sama sekali tidak nyaman, apalagi laporan itu adalah laporan keuangan. Usahakan background laporan memakai warna putih saja biar semua informasi yang ditampilkan bisa terlihat jelas.

Sepuluh, tata letak antar field harus jelas, karena kalau tidak, pemakai akan dibingungkan dengan informasi yang terlihat tersambung satu sama lain.

Dari 10 trik yang dipaparkan diatas, diharapkan design laporan akan menghasilkan laporan yang simple, efektif untuk pemakainya, dan tidak boros tinta.

Selamat mencoba.

~ LLM ~

Advertisement

6 comments

  1. DMS Admin 1 says:

    bagus neh….

    dms sebaiknya seperti ini

  2. dm5 says:

    wow….nice info gan…bisa jadi acuan pembuatan report dm5 nih….

  3. dmsaddict says:

    MANTAP…. Pengetahuan dari project tersalurkan..

    Akhirnya ada penyaluran stress… bikin report terus.

    wkwkwkwk

  4. layong says:

    sip gan. 😀

  5. layong says:

    kan gw belajar dari elo nih. 😀

  6. layong says:

    positif kan gan. 😀

Leave a Reply