Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

August 21st, 2010 by layong 1 comment »

SIE dirancang untuk menyediakan eksekutif dengan informasi yang mereka perlukan dengan memantau performance indicators dan mengijinkan user untuk menginvestigasi tentang kerancuan sebuah laporan atau informasi.

Beberapa karakteristik SIE yang berhasil dirangkum oleh studi yang dilakukan oleh John, adalah sebagai berikut:

  • SIE didesain untuk mempertemukan informasi dengan kebutuhan eksekutif (meskipun user dari SIE tidak terpaku pada eksekutif saja).
  • Menyediakan untuk tracking dan kontrol terhadap key organizational performance.
  • Bisa mengetahui gaya kepimpinan dari seorang individu eksekutif.
  • Terdiri dari grafik yang sangat fleksibel untuk alternative dari presentasi layer di dashboard.
  • Didesain untuk menyediakan data secepatnya untuk pengambilan keputusan yang penting.
  • Menyediakan highlight pada data atau informasi yang tidak sesuai standar perusahaan.
  • Menyediakan drill-down informasi secara lengkap dan cepat.
  • Menyediakan solusi berdasarkan fakta yang tersedia

Mengambil data dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan untuk dikelola. (John, 1996)

Sistem Informasi Eksekutif Tools

August 21st, 2010 by layong No comments »

SIE memiliki berbagai macam tools; tools SIE dapat dibuat dar berbagai macam aspek dari pandangan bisnis melalui kontrol history data yang terekam dalam sistem informasi perusahaan.

SIE mempunyai tiga tools utama yang terdiri dari: (1) data warehouses, (2) analytical tools, dan (3) reporting tools. Data warehouse sebagai alat (tools) untuk mendapatkan dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti data dari sistem informasi perusahaan yang ada, data eksternal, yang selanjutnya akan diintegerasikan untuk diolah. Analytical tools, nama lainnya adalah Data Mining, dimana alat ini akan menganalisa dan menemukan pola dari informasi yang dihasilkan oleh Data Warehouse. Reporting tools, sebuah alat yang akan berfungsi sebagai presentation view dalam bentuk grafik dan visual sehingga SIE menjadi lebih interaktif dengan penggunanya.

Micro strategy mendefinisikan bentuk atau gaya dari SIE sebagai berikut:

  • Enterprise Reporting – laporan yang dihasilkan secara umum akan dipakai oleh banyak orang.
  • Cube Analysis – Cube-based BI tools seringkali digunakan secara langsung dalam bentuk slice-and-dice analytical capabilities oleh para manager.
  • Ad Hoc Query and Analysis – Relational OLAP tools yang digunakan untuk memberikan akses khusus kepada power users untuk membuat query dari database untuk berbagai keperluan, slice-and-dice seluruh database serta bisa menggunakan atau meneliti data hingga transactional level.
  • Statistical Analysis and Data Mining – data atau laporan yang dihasilkan adalah prediktif berdasarkan data lampau serta memberikan prediksi keuntungan dan kerugian dalam sebuah korelasi dua buah metrics.
  • Report Delivery and Alerting – Report Distribution engines yang digunakan untuk mengirim laporan secara lengkap atau memberikan tanda peringatan kepada pengguna SIE berdasarkan jadwal yang telah dipasang dalam sistem. (Micro Strategy, 2002)

Marc Russel Benioff, Pionir Industri “Cloud Computing”

August 18th, 2010 by layong 1 comment »

KOMPAS.com – Sejak kecil, Marc Russell Benioff sudah tertarik mengutak-atik komputer. Ketertarikan ini akhirnya membawa lelaki asal Amerika Serikat (AS) ini menjadi salah satu miliuner di dunia. Dia berkibar melalui perusahaan yang didirikannya tahun 1999, Salesforce.com, yang jadi penyedia jasa piranti lunak cloud computing terbesar di AS. Kini, Benioff menempati posisi ke-773 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan nilai kekayaan mencapai 1,3 miliar dollar AS.

Kecintaan terhadap suatu hal mampu mendatangkan kesuksesan yang luar biasa di masa depan. Itulah yang terjadi pada sosok seorang lelaki asal Amerika Serikat (AS), Marc Russell Benioff. Sejak di bangku sekolah, pria kelahiran 25 September 1964 ini sangat tertarik dengan teknologi informasi. Dia senang mengutak-atik sistem di dalam komputer.

Benioff memang mendedikasikan sebagian besar hidupnya pada bidang ini. Dia bak jadi seorang veteran selama 30 tahun di industri perangkat lunak komputer. Benioff sempat bekerja selama 13 tahun di Oracle. la juga pernah bekerja sebagai tenaga pemograman bahasa di perusahaan komputer ternama Apple, Macintosh.

Berbekal segudang pengalaman di dunia perangkat lunak komputer, Benioff berhasil menggebrak industri teknologi komputer. Pada tahun 1999, dia mendirikan sebuah perusahaan sendiri, yang dia beri nama Salesforce.com. la mendefinisikan pendirian perusahaan tersebut sebagai sebuah misi: berakhirnya era perangkat lunak. Melalui usahanya ini, dia mengubah industri perangkat lunak yang ada selama ini dengan menggunakan internet sebagai sarana memprogram dare mendistribusikan perangkat lunak. Benioff menciptakan istilah platform sebagai layanan.

Dia juga mengembangkan bisnisnya dengan melebarkan jangkauan, sehingga para pelanggannya dapat membangun aplikasinya sendiri atau dengan aplikasi yang dikembangkan di Salesforce. com. Sistem ini disebut komputasi awan atau cloud computing. Awan adalah metafora bagi internet.

Model bisnis baru ini mampu mengubah industri perangkat lunak. Perusahaan tidak harus membeli atau memiliki perangkat CD-ROM. Konsumen hanya perlu memiliki layanan internet untuk mendapatkan sistem komputasi awan tersebut, dan bisa terus memperbaruinya melalui internet. Jika menggunakan model perangkat lunak cloud computing, perusahaan tidak lagi hares membeli seperangkat sistem operasi, database,dan server aplikasi. Termasuk, server untuk pengamanan, server pengindeks, dan banyak server lainnya.

Kehadiran layanan komputasi awan ini berhasil memangkas proses panjang tersebut. Kini, perusahaan hanya perlu membeli CRM server dan membangunnya sendiri melalui proses, menyalin (instal), dan senantiasa memperbaruinya.

Ide Benioff yang sangat revolusioner itu ditanggapi oleh dunia usaha maupun dunia teknologi secara positif. Terbukti, Salesforce.com berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di AS, bahkan dunia. Pertumbuhan perusahaan ini dari tahun ke tahun begitu fantastik.

Salesforce.com mencatatkan penjualan yang mencengangkan senilai 1 miliar dollar AS selama tahun 2008. Padahal, sekitar lima tahun sebelumnya pendapatan perusahaan ini masih 500 juta dollar AS. Sepanjang tahun lalu, Salesforce.com menambah 12.500 pelanggan baru, yang merupakan penambaharn terbanyak sejak perusahaan itu berdiri. Sebelumnya, ada 500.000 pelanggan yang menggunakan model perangkat lunak tersebut.

Otomatis, meningkatnya permintaan membuat Benioff harus terus menambah tenaga kerjanya. Sehingga, dia mampu memenuhi permintaan atas penggunaan sistem perangkat lunaknya. Jumlah pekerja di Salesforce.com berkembang dari 2.000 pekerja pada lima tahun lalu menjadi 3.800 pegawai saat ini.

Dengan pendapatan tersebut, Benioff berhasil menjadi salah seorang Amerika terkaya, dengan menduduki posisi 347 tahun 2009 versi majalah Forbes. Sementara di dunia, dia menjadi orang terkaya ke-773, versi majalah yang sama pada tahun lalu. Nilai kekayaannya sekitar 1,3 miliar dollar AS. (KONTAN/Rizki Caturini)

Disadur kembali dari: http://tekno.kompas.com/read/2010/08/12/15562185/Marc.Russel.Benioff..Pionir.Industri..quot.Cloud.Computing.quot.

10 Trik Membuat Design Laporan yang Baik

August 7th, 2010 by layong 6 comments »

Dalam membuat sebuah laporan, dibutuhkan standarisasi yang baik agar pemakai laporan tersebut merasa nyaman dengan tampilan laporan tersebut. Pada tulisan ini, saya akan membagikan sedikit pengalaman dalam membuat sebuah laporan yang baik, efektif dan efisien agar pemakai kita nyaman dan tidak boros tinta.

Pada saat kita membuat laporan, pertama, tentukan terlebih dahulu design laporan kita akan berbentuk portrait atau landscape. Hal ini sangat penting karena saat design, kita perlu tahu besaran kertas yang bisa kita pakai.

Kedua, tentukan jenis kertasnya. Hal ini juga membantu kita dalam memperkirakan ukuran design objek yang akan kita pergunakan.

Ketiga, jangan pergunakan garis horizontal atau vertical terlalu banyak. Hal ini dikarenakan untuk menghemat tinta pada saat cetak, kesulitan lain yang ditimbulkan adalah sulitnya pengaturan design saat pembuatan.

Empat, jangan menggunakan garis yang tebal. Gunakan ketebalan garis yang cukup, seperti fair atau hairline di Crystal Report. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tinta, dan juga membantu kenyamanan mata user dalam melihat laporan tersebut.

Lima, jangan gunakan garis horizontal sebagai pemisah row, jika anda menggunakan fungsi  can grow, karena garis tersebut tidak akan mengikuti perkembangan field yang ada. Apabila, anda bisa memastikan tidak memakai fungsi can grow, maka silakan pergunakan garis horizontal namun garis yang sangat tipis dan diusahakan berwarna silver muda

Enam, gunakan fungsi warna untuk background jika anda menggunakan fungsi can grow, namun berikan sedikit pemograman dalam pengaturan warnanya. Contoh: jika barisnya genap, pakai warna background silver, jika ganjil pake warna background putih. Cara ini akan memberikan warna background selang seling menurut genap ganjil barisnya, sehingga memudahkan pemakai laporan itu melihat urutan data secara benar.

Tujuh, pada saat pembuatan header (judul dan beberapa informasi yang berkaitan dengan judul), gunakan font dengan ukuran sedang dan ketebalan yang sedang. Cara ini dapat mengurangi pemakaian tinta dan membuat laporan lebih enak dipandang.

Delapan, design informasi yang kecil-kecil seperti nomor halaman, tanggal cetak, waktu cetak, diusahakan dijadikan satu dan ditaruh dikanan atas laporan. Cara ini lebih memudahkan pemakai melihat informasi itu bila diperlukan.

Sembilan, jangan pernah gunakan background gambar pada laporan. Hal ini akan membuat mata pemakai sama sekali tidak nyaman, apalagi laporan itu adalah laporan keuangan. Usahakan background laporan memakai warna putih saja biar semua informasi yang ditampilkan bisa terlihat jelas.

Sepuluh, tata letak antar field harus jelas, karena kalau tidak, pemakai akan dibingungkan dengan informasi yang terlihat tersambung satu sama lain.

Dari 10 trik yang dipaparkan diatas, diharapkan design laporan akan menghasilkan laporan yang simple, efektif untuk pemakainya, dan tidak boros tinta.

Selamat mencoba.

~ LLM ~

Redenominasi Dari Sisi Psikologis

August 5th, 2010 by layong No comments »

Setelah penulis memaparkan sedikit tentang pengertian redenominasi, sekarang penulis akan mengulas pengaruh redenominasi dari sisi psikologis manusia. Sisi psikologis manusia sangat sensitive, sekaligus sentaja yang paling ampuh untuk melumpuhkan musuh, dalam kasus ini Negara atau pemerintah yang berkuasa.

Bila diperhatikan, redenominasi bukanlah sebuah rencana yang dapat membuat Negara dalam keadaan siaga satu atau membuat rakyat tiba-tiba miskin mendadak. Tapi, pengaruh redenominasi bagi psikis seseorang bisa menyebabkan hal-hal buruk dapat terjadi.

Contoh sederhananya, rakyat Indonesia masih trauma dengan kejadian pengguntingan nilai mata uang dalam hal ini nilai tukarnya, yang mana tidak diimbangi dengan turunnya harga barang, yang terjadi justru sebaliknya, harga barang tetap, tetapi nilai tukar mata uang turun. Hal ini, yang menyebabkan resesi dan kemiskinan rakyat secara mendadak. Kelaparan dan kerusuhan akan terjadi dimana-mana.

Beberapa cara yang terlintas diotak penulis untuk mengatasi sisi negative redenominasi bagi psikologis manusia, adalah: (1) pemerintah harus sosialisasi pengertian redenominasi sampai ke propinsi yang paling ujung, sehingga informasi yang sesat tidak membuat khawatir masyarakat; (2) penggantian istilah redenominasi dengan istilah yang lebih baik dan yang dapat diterima oleh semua kalangan, karena belum tentu bahasa yang dimengerti oleh kalangan finance, bisa dimengerti oleh kalangan IT atau kalangan yang tidak mempunyai pendidikan yang cukup; (3) pada saat penggantian mata uang, pemerintah harus bersikap tegas kepada pengusaha atau penjual yang tidak menurunkan harga sesuai nilai fisik mata uang, sehingga penggeseran makna redenominasi tidak menjadi sanering atau devaluasi; (4) melakukan pembangunan yang terus ditingkatkan agar memperlihatkan sisi positif dari redenominasi; (5) pemberantasan korupsi yang lebih gencar, agar masyarakat percaya sepenuhnya kepada pemerintah.

Bila sisi psikologis ini bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah, niscaya rencana redenominasi akan berhasil dan membawa Indonesia menuju perekonomian yang lebih baik, tapi apabila fondasi ini tidak kuat, rencana redenominasi bisa menjadi senjata makan tuan bagi pemerintah.

-LLM-